Raih The Most Recommended Lawyer 2024
Oktober 2024, bisa dibilang menjadi bulan yang berkesan bagi saya. Penghargaan bergengsi “The Most Recommended Lawyer” berhasil dalam genggaman. Mendapat apresiasi berupa penghargaan itu, tentu saja membuat saya terus berkomitmen dalam memberikan layanan hukum terbaik bagi para klien saya.
Penghargaan tersebut terasa spesial bagi saya karena berhasil diraih menjelang 25 tahun karier saya sebagai pengacara. Seperempat abad di bidang hukum, saya tidak menyangka karir saya bisa sampai sejauh ini.
Cita-cita saya berawal menjadi seorang jurnalis karena saya ingin mewawancarai tokoh-tokoh penting, dan saya juga suka menulis. Di sisi lain, ada mimpi lainnya yaitu menjadi diplomat. Alasannya sederhana, saya ingin berinteraksi dengan orang penting dan ingin jalan-jalan ke luar negeri!
Sempat memimpikan menjadi jurnalis dan diplomat, namun ketika melihat ibu saya yang seorang pengacara, saya menyadari bahwa dunia hukum menawarkan tantangan yang lebih besar, yakni berkontribusi langsung dalam menegakkan keadilan. Inilah yang membuat saya masuk ke fakultas hukum.
Resmi menjadi mahasiswa hukum, ternyata saya merasa tertantang dan bersemangat karena dunia hukum ini sangat dinamis. Kita harus kreatif dan harus cerdas mencari solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi.
Tak hanya itu, fokus, disiplin, dan konsisten menjadi kunci yang sangat penting. Sekali lagi, saya menemukan tiga kunci penting ini dari sikap yang dicontohkan oleh ibu saya. Saya melihat, beliau selalu bekerja dengan penuh dedikasi, fokus, dan disiplin. Tiga hal yang konsisten saya bawa hingga saat ini.
Tantangan Awal Berkarier di Bidang Hukum
Meskipun saya menyukai segala tantangannya, berkarier di bidang hukum nyatanya tak mudah. Saya harus beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, berhadapan dengan klien-klien dengan watak yang berbeda, dan tentu saja selalu belajar menangani kasus-kasus yang kompleks.
Di awal karier, manajemen waktu menjadi hal yang sangat menguji saya. Saya ingat saat harus mengatur jadwal dengan klien-klien internasional dengan zona waktu yang berbeda. Meskipun berat, saya terus belajar untuk mengatur waktu dan prioritas dengan lebih baik. Hasilnya, saya berhasil mengatasi kesulitan tersebut.
Kesulitannya hanya itu? Tentu saja tidak. Berkarier di bidang hukum yang sangat dinamis dan kompetitif, tentunya membuat saya dituntut untuk terus belajar. Meningkatkan pengetahuan dan mencari tahu hal-hal baru, menjadi suatu keharusan bagi saya.
Kerja Keras Membuahkan Hasil
Seiring berjalannya waktu, hasil kerja keras saya membuahkan hasil. Saya mulai mendapatkan beragam penghargaan sebagai pengakuan atas dedikasi saya di bidang hukum.
Salah satu pencapaiannya adalah The Most Recommended Lawyer dalam kategori In House Counsel choice 2024 Hukumonline yang saya dapatkan pada Oktober 2024 lalu. Penghargaan ini diberikan berdasarkan survei dari klien-klien perusahaan besar di Tanah Air.
Sedangkan September lalu, juga tak kalah berkesan. Saya berhasil meraih penghargaan bergengsi kategori Jurisdictional Awards dan dinobatkan sebagai Indonesia Female Lawyer of The Year di Asialaw Awards 2024 yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dua penghargaan ini seakan melengkapi pencapaian saya sebagai Chambers Top Ranked Asia Pacific 2024, Band 1 kategori Employment yang telah saya raih selama 10 tahun berturut-turut sejak 2015 dan sebagai salah satu Indonesia A-list lawyers by the Asia Business Law Journal’s Top 100 Lawyers in Indonesia, 2018-2024..
Meraih banyak penghargaan termasuk The Most Recommended Lawyer, nyatanya bukan hanya soal pengakuan eksternal, tapi menjadi motivasi saya untuk terus memberikan layanan terbaik untuk klien.
Terus Belajar Demi Konsistensi Berkarier di Bidang Hukum
Beragam penghargaan yang saya dapatkan, bukanlah tujuan akhir. Saya merasa masih banyak hal yang harus saya pelajari. Inilah yang membuat saya menyadari bahwa memiliki mentor itu hal yang penting. Saya selalu beranggapan, jika bekerja, selain melihat reputasi perusahaan, cari juga mentor atau atasan yang baik agar kita bisa berkembang.
Tiap kritik atau umpan balik yang saya terima menjadi acuan untuk menjadi lebih baik lagi. Saya tidak takut menerima kritik terutama kritik yang membangun, karena saya tahu bahwa itu adalah bagian dari proses belajar yang tak pernah berhenti.
Tips untuk Para Pengacara Muda
Berkarier selama bertahun-tahun, tentu ada banyak pengalaman yang sudah saya alami. Pesan saya untuk para pengacara muda, pertama, cari tahu lagi tujuan kalian menjadi pengacara itu apa. “Kenapa Anda ingin menjadi pengacara?”, “Apa yang ingin Anda capai?”.
Untuk mencapai tujuan, saya selalu mengingatkan mereka untuk menikmati proses. Dunia hukum memang penuh tantangan dan kadang bisa sangat melelahkan, tetapi jika Anda terburu-buru, akan banyak kesempatan untuk belajar yang hilang.
Jangan terlena juga dengan kesuksesan orang lain. Saya selalu mengingatkan, “Jangan lihat yang sudah di atas, tapi lihat proses yang mereka jalani untuk sampai di titik itu,”.
Terakhir, jangan takut tantangan! Tantangan itu bukan hambatan. Tantangan itu mengajak kita untuk berkembang, untuk melampaui batas kemampuan kita, bukan untuk menghentikan langkah kita.